Monday, November 29, 2010

System Development Life Cycle

System Development Life Cycle
1. Pendahuluan
Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi. Dalam membangun suatu sistem informasi yang mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak dipakai metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi banyak dipakai untuk saat ini. Model-model tersebut dikembangkan dari model klasik.

2. Tinjauan Pustaka
System Life Development Cycle adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. (http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC)
3. Pembahasan
Systems Development Life Cycle atau dikenal dengan bahasa Indonesia Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan  utama, yaitu  :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable).

FASE ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
·         Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah  tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar  untuk memperbaiki sistem
·         Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. 
·         Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
·         Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya


Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

1. Problem detection
   - Tujuan          :  Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
   - Hasil            :  Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
2. Initial investigation
   - Tujuan          :  Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-daerah yang menimbulkan permasalahan.
   - Hasil            :  Penjelasan sistem saat ini.
3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
   - Tujuan          :  Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
   - Hasil            :  Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
4. Generation of system alternatives
- Tujuan :  Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
- Hasil   :  Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan dipakai untuk memperbaiki sistem.
5. Selection of proper system
- Tujuan :  Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
- Hasil   :  Hasil-hasil dari studi sistem.

FASE DESIGN
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan, yaitu untuk :
·         Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :

6. Output design
   - Tujuan          :  Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
   - Hasil            :  Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).

7. Input design
   - Tujuan          :  Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke
                   sistem informasi.
   - Hasil            :  Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).

8. File design
   - Tujuan          :  Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam
                   sistem informasi.
   - Hasil            :  Bentuk (forms) dari dokumentasi file.

FASE IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
·         Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang  sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
·         Mengimplementasikan sistem yang baru.
·         Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
9. Programming & testing
   - Tujuan          : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan
                  operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman
                  tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan
                  semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
   - Hasil            : Coding program dan spesifikasi program.

10.Training
   - Tujuan          : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem,
                  persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang
                  berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
   - Hasil            : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan
                  sebagainya.

11. System changeover
    - Tujuan         : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem
                  informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization).
    - Hasil           :  Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).
4. Penutup
Dalam mengimplementasikan suatu pengembangan sistem sangat diperhitungkan akan adanya sebab, masalah, visi atau tujuan, serta peluang-peluang yang akan terjadi. Maka sangat penting menentukan informasi yang mengalir, menganalisanya, merancang, memuat, serta mendokumentasikannya.sehingga setelah tahap-tahap sebelumnya terlaksana, kita dapat melakukan pengujian, membandingkan dan menentukan ketahanan akan sistem tersebut. Kemudian mengimplementasikanya, dan lakukan tahap terakhir yaitu dengan mengevaluasi sistem tersebut. Namun pada prakteknya tidak selalu demikian. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Oleh karena itu ikuti fase-fase SLDC dengan teliti dan baik.
5. Referensi
agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf
diah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Materi+02+-+SDLC.pdf
widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Modul_ke_8_sim_ptik.doc 
setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../MateriSuplemenSDLC.pdf





Komunikasi Data dan Keamanan Sistem Informasi

Komunikasi Data dan Keamanan Sistem Informasi
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dikirim ke tempat yang lain dengan alat telekomunikasi. Pemakaian teknologi komunikasi lebih efisien dan lebih murah. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data, data dari satu tempat pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke tempat pengolahan lain yang kurang sibuk agar efisien. Alat-alat yang mahal, seperti alat pencetak grafik atau printer dengan kecepatan tinggi, cukup di suatu tempat, sehingga lebih murah atau hemat.

2. Tinjauan Pustaka
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data).
Menurut G.J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.
3. Pembahasan
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.

Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu melalui infrastruktur terrestrial dan melalui satelit.
Melalui Infrastruktur Terestrial Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP). Melalui Satelit Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

Komponen Komunikasi Data :
· Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data
· Penerima adalah piranti yang menerima data
· Data adalah informasi yang akan dipindahkan
· Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data
· Protokol adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan
hubungan.

Model Komunikasi data:
·         Komunikasi data Simplex: satu arah
·         Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian
·         Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan

Keamanan Sistem Informasi
Aspek-aspek yang diperlukan untuk meniai keamanan system : 
Keamanan Fisik.  komputer server atau desktop adalah pintu untuk masuk ke dan keluar dari sistem informasi. Keamanan secara fisik umumnya diberikan pada komputer server. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada komputer client/workstation. Misalnya diberikan ruang khusus dengan kondisi ruang yang terjaga seperti suhu, kelembaban, dan penerangan. Penerapan sistem keamanan (dengan sensor gerak, sensor cahaya, dll), sistem pemadam kebakaran yang canggih dengan memvakumkan atau menghampa-udarakan ruangan.

Keamanan Personal. Dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang hacker, ternyata salah satu cara agar hacker tersebut dapat menembus keamanan sistem informasi dan komunikasi adalah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik dengan karyawan/operator pengguna sistem. Ada metode pendekatan sang hacker/cracker agar dapat memperoleh cara (biasanya berupa prosedur dan password) dari "orang-dalam" dari pengguna sistem. Bisa saja hacker tersebut dekat dengan wanita operator sebuah sistem, dan si hacker tadi berhasil mengorek password sistem. Atau juga ada hacker yang berpura-pura sebagai karyawan suatu perusahaan dan meminta System Administrator untuk mengubah password seorang operator. Dengan demikian hacker tersebut dapat memperoleh password dari operator tadi. Banyak cara yang dilakukan oleh hacker dan cracker untuk membobol system.

Keamanan Data. Data adalah bagian yang vital. Perlu pengamanan ekstra. Suatu sistem yang hanya dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk menganalisa dan memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu. Perlu ditambahkan prosedur kemanan untuk data tersebut, yaitu prosedur backup atau replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila terjadi hal-hal yang mengganggu atau pun merusak sistem, kita masih memiliki data yang tersimpan di tempat dan di media lain yang aman. Gangguan dan perusakan terhadap data ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya: virus/worm, bencana alam dan buatan, terorisme, cracker/hacker, dll. Betapa pentingnya masalah keamanan data ini sampai menjadi bisnis di bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang berdiri sendiri. Misalnya adalah datawarehouse, asuransi keamanan data, anti-virus, dll.

Keamanan Komunikasi Jaringan. Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang penting. Apalagi sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Pada saat teknologi wireless masih baru lahir, banyak pakar dan praktisi TIK menilai penggunaan jaringan wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap gangguan dan perusakan. Sebuah majalah di Indonesia bahkan menguraikan cara-cara "menyantol" jaringan wireless ini. Terlepas dari itu semua, keamanan jaringan komunikasi ini juga sangat vital. Bentuknya bisa penyusupan ke jaringan, gangguan jaringan (flooding), atau bahkan perusakan sarana dan prasarana komunikasi jaringan (vandalism). 

Keamanan Desain Sistem. Yang dimaksud keamanan desain di sini adalah bagaimana desain sistem teknologi informasi dan komunikasi kita dapat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya penyusup/pengganggu dan perusak. Keamanan desain ini dapat berupa desain software aplikasi, sistem operasi, hardware, jaringan, dll. Di sini lebih ditekankan pada aspek desainnya. Sebagai contoh misalnya untuk keamanan desain software aplikasi: Aplikasi yang baik, terutama bila aplikasi tersebut multi-user, maka perlu ada autentikasi user yang login dan dicatat dalam file log untuk penelusuran kelak. Sekarang tidak hanya fasilitas login-logout ini saja, tetapi aplikasi harus lebih pintar, misalnya dengan penambahan pewaktu (timer) yang akan menghitung waktu idle (menganggur) aplikasi. Jika melewati batas waktu tertentu, maka otomatis aplikasi akan menjalankan proses logout. Berjalannya waktu, proses login-logout ini sendiri tidak melulu menggunakan nama login dan password atau dengan kartu magnetik biasa, tetapi sudah memanfaatkan teknologi biometrik. Misalnya dengan sidik jari, sidik telapak tangan, pengenalan retina, pengenalan suara, dll.
4. Penutup
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu melalui infrastruktur terrestrial dan melalui satelit. Model komunikasi data terbagi tiga, yaitu satu arah, dua arah bergantian, dan dua arah bisa bersamaan. Dalam keamanan system informasi tidak ada yang aman 100%. Oleh karena itu alangkah baiknya selalu membuat backup data sebelum melakukan komunikasi data.

5. Referensi
lily.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Keamanan+Sistem+Informasi.ppt


Sunday, October 31, 2010

Model Sistem Umum Organisasi atau Perusahaan

Model Sistem Umum Organisasi atau Perusahaan
1.         Pendahuluan
Suatu model dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan. Manajer memakai model untuk memecahkan permasalahannya dalam mengambil keputusan. Model sendiri merupakan penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas.
2.         Tinjauan Pustaka
Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. (http://id.wikipedia.org/wiki/Entitas)
3.         Pembahasan
Jenis-jenis model dasar :
  • Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
  • Model Naratif
Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
  • Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram – DFD).
  • Model Matematika
Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.
Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi.  Matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak disbanding model grafik yang hanya dua dimenasi atau model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis, kemampuan multidimensional model matematik adalah modal yang berharga.
Model-model dasar tersebut berguna untuk :
  • Mempermudah pengertian (pemahaman)
  • Mempermudah komunikasi
  • Memperkirakan masa depan
Sedangkan model system umum dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Sistem fisik : Sumberdaya input datang dari lingkungan perusahaan, terjadi proses transformasi, dan suberdaya output dikembalikan ke lingkungan yang sama. Karena itu sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
  • Sistem Konseptual : Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
4.         Penutup
Tujuan penggunaan model untuk memudahkan pemahaman dan untuk meramal (predict). Memudahkan pemahaman dalam artian sebuah model biasanya lebih sederhana dari pada entitiynya. Lebih mudah memahami entity jika elemen dan hubungannya ditampilkan dengan cara yang sederhana. Keempat model tersebut bervariasi dalam kelengkapannya.  Dalam hal meramal model matematislah yang dapat dipakai untuk meramal,. Model matematis melakukan peramalan untuk manajer dalam mengambil keputusan.
5.         Referensi







Teknologi Perdagangan Jaringan Elektronik Saat Ini

Teknologi Perdagangan Jaringan Elektronik Saat Ini
1.         Pendahuluan
Perkembangan pemakaian internet telah memicu teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik pada masa kini. Kita tidak perlu lagi untuk ke suatu toko untuk membeli suatu barang, kita tinggal menyalakan internet untuk mencari dan membeli barang yang kita inginkan.  Sehingga perdagangan jaringan elektronik saat ini semakin berkembang.
2.         Tinjauan Pustaka
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan.
Menurut Ali Akbar [Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2006, 51] Internet berasal dari kata Interconenection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan-jaringan komputer yang saling berhubungan.
3.         Pembahasan
Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain. Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
  • Pelayanan pelanggan lebih baik
  • Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan lebih baik
  • Pengembalian atas intestasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Manfaat-manfaat ini berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memunngkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik dikarenakan terdapat tiga kendala perdagangan melalui jaringan elektronik yaitu:
  • Biaya tinggi
  • Masalah keamanan
  • Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Ketika para eksekutif perusahaan memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya. Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronika guna mencapai keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelejen bisnis sehingga dapat memahami para potensial yang dimainkan tiap elemen lingkungan.
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.
4.         Penutup
Seiring berkembangnya internet, perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi ia dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Disamping itu, perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi pelanggan atau konsumen dan masyarakat umum. Terutama bagi konsumen, perdagangan elektronik membuat kita sangat nyaman (secara fisik), efektif, dan fleksibel. Nyaman secara fisik dalam artian kita tidak perlu lagi datang ke toko tempat kita akan membeli suatu barang, karena di daerah tertentu bisa saja sangat berbahaya jika membawa uang yang berlebihan atau kendaraan. Efektif karena kita dapat memperoleh informasi produk dan jasa secara cepat dan dapat bertransaksi dengan cepat. Sedangkan fleksibel karena konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi. Kurangnya keamanan internet dapat mengganggu perdagangan elektronik ini, oleh karena itu harus menjaga keamana sumber daya informasinya.
5.         Referensi



Electronic Data Interchange dan Information Organisation System

Electronic Data Interchange dan Information Organisation System
1.         Pendahuluan
Strategi yang paling penting merupakan strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi. Ekstranet memungkinkan pembagian informasi berbasis computer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi yang umumnya diasosiasikan dengan internet, ekstranet biasanya terlindung dibalik firewall.
2.         Tinjauan Pustaka
Pertukaran Data Elektronik adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari computer-ke-komputer diantara beberapa perusahaan. (http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8692/title_-e-commerce/)
3.         Pembahasan
 (Electronic Data Interchange) EDI
EDI didefinisikan sebagai pertukaran data antar computer antar berbagai organisasi atas suatu informasi terstuktur dalam format yang standard dan bisa diolah dengan computer. EDI merupakan bentuk e-commcerce dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI  sudah sangat berkembang. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat aplikasi bisnis antar partner dagang. EDI meningkatkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misal data hanya perlu untuk dimasukkan sekali saja, lalu data tersebut bisa dipakai oleh pihak pengirim barang, manager kantor dan lain-lain. Hal ini mengurangi tingkat kesalahan pengisian data, selain itu jugamengurangi biaya untuk menggaji tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisian memakai EDI.
Komponen utama EDI standar :
  • Data Element : merupakan potongan data seperti tanggal, harga, atau nama organisasi. Setiap data element diidentifikasi dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum.
  • Data Segment : dalam suatu baris data disebut data segment dan setiap item di dalam segment mewakili satu element. Missal, segmen baris pesanan pembelian terdiri atas nomor barang,keterangan,jumlah,unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier satu data element delimiter, element diagram, data segment terminator dan notes.
  • Transaction Set : suatu transaction set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama , yaitu area header, are detail, dan area summary.
  • Functional Group : merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transaction set di dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama.
4 fungsi dasar untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen :
  • Mapping : proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.
  • Extraction : proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data diextract dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur flat file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software.
  • Translation : proses untuk mengirimkan pesan ke luar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file,pembentukan pesan EDI bisa dilakukan memakai software translasi atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.
  • Communication : Pengiriman/ transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara nomor telepon partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.
Information Organisation System (IOS)
Suatu IOS (system antar organisasi) kadang-kadang disebut system informasi antar organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu system tungga.Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis. Dalam kasus pemesanan penerbangan, IOS adalah produk dari usaha pengembangan dan promosi oleh pemasok yaitu perusahaan penerbangan itu. Organisasi yang menjadi daya penggerak di balik suatu IOS. Organisasi-organisasi lain disebut peserta IOS. Dalam contoh ini sponsor IOS adalah pemasok, tetapi sponsor IOS dapat juga pelanggan.
Manfaat IOS
Manfaat IOS terbagi menjadi dua kategori yaitu efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar;
•Efisiensi Komparatif, mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka.
Efisiensi internal terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan yang lebih cepat.
Efisiensi antar organisasi mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Perbaikan-perbaikan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.
Kegiatan Tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok san pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar-menawar. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar dengan menawarkan keistimewaan produk yang unik, dengan mengurangi biaya yang berhubungan dengan pencarian dan dengan meningkatkan biaya peralihan.
Keistimewaan produk yang unik
Hubungan elektronik IOS memungkinkan perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dalam bentuk pemesanan yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat. Pelayanan yang lebih baik ini menjadi keistimewaan produk perusahaan, membuatnya lebih menarik daripada produk serupa yang ditwarkan pesaing.

Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
Dengan menjadi bagian suatu IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya berbelanja yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi produk alternative dan mendapatkan harga terendah. Karena perusahaan itu sendiri adalah pelanggan dan pemasoknya, perusahaan dapat mengalami penurunan biaya berbelanja yang sama ketika memesan dari pemasoknya.
Peningkatan biaya peralihan
Suatu perusahaan ingin agar jika pelanggan beralih ke pesaing maka biayanya menjadi mahal. IOS mencapai manfaat ini dengan memberikan bagi pelanggan sumber daya informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak dan saluran komunikasi data yang harus diganti jika produk dibeli dari perusahaan lain.
4.         Penutup
EDI merupakan subset dari IOS pertukaran data elektronik adalah cara untuk mencapai sistem antar-organisasi. EDI dan IOS dapat meningkatkan efisiensi karena antar organisasi atau perusahaan saling bekerja sama untuk menghasilkan produk baru.  Oleh karena itu factor kerja sama sangat dibutuhkan.
5.         Referensi

E-commerce dan Perkembangannya di Indonesia

E- Commerce dan Perkembangannya di Indonesia
1. Pendahuluan
E – commerce (electronic commerce) merupakan  kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya world wide web.  Ruang lingkup perdagangan e-commerce  yaitu perdagangan via internet, perdagangan dengan fasilitas web internet, dan perdagangan dengan system pertukaran data terstruktur  secara elektronik. Bagi sebagian besar perusahaan saat ini, e-commerce lebih dari sekedar membeli dan menjual produk secara online. Sebaliknya, ecommerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, pejualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar global
berjaringan para pelanggan, dengan dukungan dari jaringan mitra bisnis di seluruh dunia.

2. Tinjauan Pustaka
Menurut Robert E. Johnson, III, e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama.
Menurut Donna Perry, e-commerce dalah kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui computer, fax,telefon, dsb.
3. Pembahasan
Pada mulanya saat web mulai terkenal di masyarakat pada tahun 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan. Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan per-internet-an. Penggunaann sistem E-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Misalnya bagi pihak konsumen, menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini.
Aplikasi e-commerce disusun berdasarkan infrastruktur teknologi yang sudah ada, yaitu kombinasi antara komputer, jaringan komunikasi, dan software komunikasi. E-commerce mempunyai 4 komponen utama, yaitu EDI (elektronik data intercharge),digital currency, electronic catalog, dan internet. EDI sendiri didefinisikan sebagai pertukaran data antar computer antar berbagai organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yan standard an bias diolah oleh computer. Komponen EDI standar yaitu data element, data segment, transaction set, functional group.  Digital current berfungsi untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditas. E-catalogs merupakan GUI (graphical user interface) yang pada umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penawaran produk dan jasa.
4. Penutup
E-commerce merupakan sebuah system yang dibangun untuk tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Kepercayaan keamanan system e-commerce kepada masyarakat harus ditingkatkan. Sebagai contoh dalam hal pembayaran dengan kartu kredit, banyak masyarakat yang takut akan data mereka yang akan diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
5. Referensi






Evolusi SIM Berdasarkan CBIS

Evolusi SIM berdasarkan CBIS
1. Pendahuluan
Sistem Informasi Berbasis Komputer  merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang dipakai untuk suatu alat dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Memang secara teori system informasi tidak perlu memakai computer untuk melakukan kegiatannya, tetapi pada praktek di lapangannya suatu system informasi yang kompleks membutuhkan computer  agar suatu system informasi berjalan dengan baik.
2. Tinjauan Pustaka
Menurut Lily, Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan.
Pada blog Romdhan, ia menjelaskan bahwa Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
3. Pembahasan
Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) . Perubahan yang terjadi dari konsep sistem pengolahan data ke Sistem Informasi Manajemen merupakan perubahan kepentingan.
Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.



Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
Spesifikasi DSS :
·         Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
·         Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
·         Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
·         Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
·         Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
·         Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
·         Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
·         Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
Siklus DSS :

Di dalam prosedur DSS akan terdapat tiga tahapan utama, yaitu:

·         Tahap Deterministik, dalam tahap ini variabel2 yang mempengaruhi keputusan perlu didefinisikan dan saling dihubungkan, perlu dilakukan penetapan nilai, dan selanjutnya tingkat kepentingan variabel diukur, tanpa terlebih dahulu memperhatikan ketidakpastiannya.
·         Tahap Probabilistik, tahap penetapan besarnya ketidakpastian yang melingkupi variabel2 yang penting, dan menyatakannya dalam bentuk nilai.
·         Tahap Informasional, meninjau hasil dari dua tahap terdahulu guna menentukan nilai ekonomisnya bila kita ingin mengurangi ketidakpastian pada suatu variabel yang dirasakan penting.

Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission. Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan. Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.

Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Bentuk umum sistem pakar atau artificial intelligence adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan
4. Penutup
Seiring dengan berkembangnya system informasi yang sudah komplek, maka penggunaan computer dibutuhkan agar lebih baik.  Hal ini dilakukan agar lebih efektif dalam suatu organisasi. Pada system ini manusia tetaplah subjek utamanya karena manusia yang mengambil keputusan, bukan pada komputernya. Computer hanya komponen dari sebuah system. Oleh karena itu sumber daya manusia haruslah berkualitas karena manusia meruapakan subjek utamanya.
5. Referensi
lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf